49일 / 49 Il - Sinopsis Drama Korea Episode 5 dalam Bahasa Indonesia - Korean Drama


Details

* Title: 49일 / 49 Il
* Genre: Fantasy, romance
* Episodes: TBA
* Broadcast network: SBS
* Broadcast period: 2011-Mar-16 to TBA
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Synopsis

A young woman named Ji Hyun was enjoying absolute bliss as she was about to be married with her fiancé, but her perfect life is shattered in a car accident that left her in a coma. She is given a second chance at life by a reaper, but it comes with a condition: she has to find three people outside of her family who would cry genuine tears for her. In order to do this, she borrows the body of Yi Kyung, a part-time employee at a convenience store.

Cast

* Lee Yo Won as Song Yi Kyung
* Nam Gyu Ri as Shin Ji Hyun
* Jo Hyun Jae as Han Kang
* Bae Soo Bin as Kang Min Ho
* Jung Il Woo as scheduler
* Seo Ji Hye as Shin In Jung
* Choi Jung Woo as Shin Il Shik (Ji Hyun's father)
* Yoo Ji In as Ji Hyun's mother
* Bae Geu Rin as Park Seo Woo
* Son Byung Ho as Oh Hae Won
* Moon Hee Kyung as Bang Hwa Joon
* Kang Sung Min as No Kyung Bin
* Yoon Bong Gil (윤봉길) as Cha Jin Young
* Kim Ho Chang as Ki Joon Hee
* Jin Ye Sol as Ma Soon Jung
* Lee Jong Min (이종민) as Go Mi Jin

Production Credits

* Producer: Choi Moon Suk
* Director: Jo Young Kwang (조영광)
* Screenwriter: So Hyun Kyung
source: http://www.jacinda1st.com/
http://wiki.d-addicts.com/49_Days
Sinopsis Drama Korea 49 Days Episode 5
JH-Kyung menekan bel dan terdengar suara ibunya, siapa?
JH-Kyung menjawab kalau dia adalah teman Ji Hyun, namanya "Park Jung Eun" dan ia meminjamkan CD tentang sulap ke Ji Hyun dan datang untuk mengambil CD itu lagi.

Sementara itu In Jung masih di jalan dan gelisah.

JH-Kyung masuk dan berdiri di depan Ibunya. Ibu heran bagaimana Jung Eun bisa bertemu Ji Hyun.
JH-Kyung berkata kalau mereka bertemu lewat internet. JH-Kyung berkata kalau Ji Hyun pernah menampilkan sulap di depan ayah-ibunya saat ulang tahun pernikahan mereka.

Ibu bingung, ia tahu semua teman Ji Hyun, tapi tidak ingat Ji hyun menyebut nama "Jung Eun". JH-Kyung berkata kalau dia hanya teman dari internet sedangkan Ji Hyun punya begitu banyak teman.

JH-Kyung berkata kalau ia menyesal karena datang saat kondisi Ji Hyun seperti itu, ia dengar dari teman.

Lalu setelah mendapat ijin, JH-Kyung keatas, ia juga menawarkan diri membawa boneka kangguru itu naik.

Min Ho juga gelisah di jalan, ia menekan gas dan membawa mobil dengan kencang.

JH-Kyung sampai ke kamar dan langsung mengeluarkan stempelnya. Ia menjatuhkan kalung tanpa sengaja. JH-Kyung lega sekali.

JH-Kyung mengatur tiga boneka beruangnya dan juga kangguru, memilih CD, membuka laci dan mengambil kamera, sambil melihat ke langit dan berkata kalau dia cuma meminjam bukan mencuri kameranya :)

JH-Kyung turun dan tertegun melihat ibunya yang tertidur karena kelelahan. Ibu terlihat tua dan sedih. JH-Kyung hampir menangis. Lalu ibu terbangun.

Jh-Kyung berkata ia sudah mendapatkan CDnya, ibu mengangguk. Lalu ia berkata kalau Ji hyun pernah bilang ia ingin jadi ibu seperti ibunya.

Ibu menegakkan duduknya, ia kaget, dia pikir Ji hyun lebih menyukai ayahnya. Lalu ia tanya pada "Jung-eun" apalagi yang dikatakan Ji Hyun. JH-Kyung mencium bau masakan dan komen, harum apa ini, tapi terdengar bel.

Pembantu keluarga melihat monitor dan ternyata In Jung. JH-Kyung kaget, ia segera pamit dan menuju pintu. Jh-Kyung menoleh lagi dan tanya pada Ibu apa ia bisa datang lagi lain waktu ? Ibu mengijinkan. JH-Kyung membungkuk berterima kasih.

JH-kyung keluar dan melihat In Jung masuk. Jh-Kyung langsung bersembunyi di balik pohon sampai In Jung masuk rumah. (Aneh juga kenapa In Jung lama sekali nutup pagarnya)

In Jung menemui Ibu dan berkata kalau ponselnya ketinggalan dan masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung langsung memeriksa kantung kangguru itu dan kaget karena stempelnya ternyata tidak ada.

In Jung menemukan kalung di kaki kangguru dan ia curiga, apa mungkin pembantu melihat isi kantung ini atau justru ibu..

In Jung melihat ke arah boneka beruang dan terperanjat, boneka2 itu diatur persis seperti cara Ji hyun mengaturnya. Ini aneh karena itu adalah kebiasaan khas Ji hyun.

JH-Kyung ada di luar dan ia berkata kalau Min Ho maupun In Jung tidak akan pernah menemukan stempelnya.
JH-Kyung terbayang wajah Scheduler yang berkata kalau dia ber-IQ kurang.

Dan ia senang sekali karena kali ini berhasil menggunakan otaknya dan mengalahkan Min Ho serta In Jung. Jh-Kyung jalan sambil lompat2.

In Jung turun dan menanyakan tentang boneka pada Ibu, tapi Ibu justru membahas hal lain.
Seperti kenapa In Jung sekarang aneh, apa kau tidak ingat kalau aku tidak suka sup tulang sapi? kenapa kau memberikan makanan itu waktu itu?

Lalu ia menghela nafas dan berkata kalau seharusnya ia mengajak teman Ji Hyun yang terlihat sedih itu untuk makan bersama.
In Jung kaget, siapa?

Ibu Shin berkata kalau ada teman Ji Hyun, namanya Park Jung Eun, datang dan mengambil sesuatu dari kamar Ji Hyun.

JH-Kyung lari pulang ke apartemen Yi Kyung dan membungkus stempel dengan plastik, lalu diikat dengan karet dan akan disimpan di box rahasianya. Tiba2 pemilik apartemen mengetuk pintu Yi Kyung.

Ibu kost mau menagih sewa, dan ia berkata kalau ia tahu Yi Kyung menyimpan uang di rumah. JH-Kyung kaget dan ia memohon agar ibu kost kembali besok. JH-Kyung tidak boleh mengambil uang Yi Kyung.

Setelah ibu kost pergi, JH-Kyung sadar kalau tidak aman menyimpan stempel disini, maka dia segera lari lagi. Kali ini ke cafe.

In Jung bertemu Min Ho di tepi sungai. In Jung berkata kalau ia tidak bisa menemukan stempel si dalam kantung kangguru dan ada teman Ji Hyun yang ia curigai. Namanya Park Jung Eun, ia tidak pernah ingat kalau Ji hyun pernah kenal dengan orang bernama Park Jung Eun.

Min Ho menenangkan In Jung, apa alasan orang itu mengambil stempelnya. Jika ada yang tahu rencana mereka, tinggal melaporkan pada orang tua Ji hyun, itu lebih mudah. Min Ho minta In Jung istirahat, karena dia jaga semalaman di RS.

In Jung tidak bisa istirahat karena masalah ini sangat mengganggunya. Min Ho janji akan memikirkan-nya.

Han Kang cerita kalau ia ketemu Yi Kyung di RS pada Chef Oh.

Han Kang : Pasti benar apa yang ia katakan kalau ia hanya bisa hidup sekitar 40 hari saja..kenapa orang2 seperti ini terus saja ada di sekitarku? Kenapa kau tidak menghentikanku saat itu?
Aku bisa saja memberinya uang dan menyuruhnya pergi pada saat aku pertama bertemu dengannya.

Oh bertanya apa Yi Kyung suka pada Han Kang. Han kang berkata tidak, hanya saja Yi Kyung membuatnya cemas.
Oh : Kau pasti hanya mengikuti hatimu
Han kang menyangkalnya.
Oh : Hanya karena kau menyembunyikannya tidak berarti kalau itu bisa disembunyikan.
Han Kang : Ini membuatku frustrasi, ia mirip sekali dengan Ji Hyun.

Oh minta Han Kang terus mempertahankan Yi Kyung, lakukan saja yang kau bisa dan jangan lakukan sesuatu yang kau tahu pasti akan menyesalinya.

Jh-Kyung menyelinap ke dapur cafe dan mengambil sekop kecil dari laci perabot. JH-Kyung ingin menyembunyikan stempel di pot. Ternyata Chef Oh ada di balik piano, sepertinya pianonya perlu disetem.
Jh-Kyung kaget melihatnya dan Oh ternyata jalan ke arahnya.

JH-kyung segera menyelinap ke atas, Oh juga ikut. Jh-Kyung langsung masuk ke ruangan Han kang dan sembunyi di balik sofa. Chef Oh juga masuk, sepertinya mencari Han Kang.
Han Kang sedang mandi. Lalu Chef Oh keluar.

JH-Kyung mendengar Han Kang menyanyi dari kamar mandi (yang transparant! wow..) lalu ngomel, ia pikir Han Kang tidak peduli kalau ia sakit dan sekarang menyanyi dengan gembira. Padahal Han kang terus saja memikirkan Ji Hyun.

ini liriknya : I love u, this world is only you ..
I try to call out
but the sunset is just burning shiningly
I love you, this world is only you..(rada cengeng emang haha)

JH-Kyung akhirnya menyembunyikan stempel di pot dalam kantor Han Kang.

Han Kang mematikan air dan ia seperti mendengar suara. Saat melihat keluar, ternyata tidak ada siapapun.

Han Kang turun dan melihat Yi Kyung membantu mengatur kursi. Han Kang heran, kenapa Yi Kyung disini. Yi Kyung berkata ia sedang beres2.

JH-Kyung berkata ia bisa terima kalau Han kang tidak mengatakan kalau mereka tutup, dan sekarang ia melihat semua beres2, jadi ia ikut membantu.
Han Kang minta Yi Kyung pergi saja. JH-Kyung menolak, ia justru menarik kursi dan menurunkannya.
Han Kang : Kubilang pergi saja.
Jh-Kyung : Tidak apa-apa.

Han Kang mengambil kursi di tangan Jh-kyung dan menurunkannya, lalu ia menarik tangan Jh-Kyung dan mengajaknya keluar wow...apa ini?

Istri Chef Oh terpana dan berkata betapa keren cara Han Kang menarik tangan Yi Kyung dan menariknya keluar :)
Chef berkata kalau drama sudah merusak (pikiran) para wanita. Tapi Chef juga menarik tangan istrinya.

Diluar, Han kang menegaskan kalau Yi Kyung tidak perlu kerja hari ini. Jh-Kyung berkata ia sungguh ingin melakukannya dan bahkan bersedia tidak dibayar.

Han Kang berkata Yi Kyung keras kepala padahal kesehatannya tidak baik. JH-Kyung heran. Han Kang minta Yi Kyung pulang saja, jangan pingsan lagi, pulang saja dan istirahat.
Jh-Kyung berpikir kalau Han Kang seperti ini karena merasa tidak enak sudah tidak percaya padanya, kalau ia pernah kerja di hotel.

Han kang tidak mengerti. Tapi JH-Kyung minta Han Kang bertahan dengannya sebentar saja, karena sudah tidak akan lama lagi.
Han kang kaget : Apa itu benar? kalau hanya tinggal beberapa hari lagi?

Jh-Kyung berkata dari hari ini berarti 42 hari.
Han kang tidak percaya, apa masuk akal, meskipun benar apa itu masuk akal? Ada jumlah hari tertentu dimana kau bisa hidup?

Jh-Kyung memastikan ada penyakit seperti itu, bahkan ia mengulurkan jari kelingkingnya pada Han kang, setelah 42 hari kau tidak akan melihat wajahku lagi, janji.

Han Kang justru marah, kau ini brengsek. Bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu tentang akhir hidupmu....bagiku..tidak masalah bagiku jika kau mau bersih-bersih dan pergi atau tidak.
Lalu Han Kang pergi dengan kesal.

Jh-Kyung memandang Han Kang dan heran, kenapa bisa membuka hatinya pada Yi Kyung tapi kejam pada Ji Hyun.

Jh-Kyung mulai bersih-bersih dan Han Kang selalu mengawasinya dengan sembunyi2.

Saat JH-Kyung memindahkan pot, jarinya luka. Han Kang turun tangan dan mengambil pot.

Jh-Kyung berdiri di kursi dan membersihkan jendela kaca. JH-Kyung hanpir jatuh dari kursi. Han Kang memegang kursinya :)
Bahkan Han kang mengambil alih tugas Jh-Kyung untuk membersihkan kaca bagian atas, sedang Jh-Kyung membersihkan yang bagian lebih rendah.

Istri Chef dan Chef Oh memandang keduanya dengan tersenyum, lalu Chef Oh berkata kalau pianonya perlu disetem dan Han Kang memberikan ijin.

Min Ho bermain squash dengan seorang rekannya lalu ia naik ke atap menara.

Ia ingat kata2 dokter tentang Ji Hyun, menurut dokter gelombang otak Ji Hyun sudah bisa dikatakan tidak berfungsi. Brain-dead.

Min Ho tanya, apa berarti sudah tidak ada harapan? Dokter berkata orang tuanya juga harus mengerti kalau kenyataan-nya akan butuh waktu lama.
Min Ho tampak berpikir.

Min Ho pergi ke RS dan melihat Ayah Ji Hyun bertengkar dengan dokter. Ia tidak bisa menerima usul dokter (sepertinya tentang kesehatan-nya). Ayah Ji Hyun mulai memegang kepalanya.

Min Ho datang dan mengajaknya makan. Ayah Ji Hyun tanya, apa sebenarnya yang ingin dikatakan Min ho. Min ho minta agar Ayah makan dulu, tapi ia menolak, aku tidak berselera, bicara saja dulu.
Min ho mengaku kalau hari itu ia tidak bisa tanda tangan kontrak. Karena saat itu Ji hyun tidak memberikan stempelnya padaku, Ayah.

Min ho mengeluarkan lipstik Ji Hyun dan memberikan pada Ayah.

Tuan Shin kaget. Kenapa kau tidak mengatakan-nya padaku saat itu? kau bilang kalau kontraknya berjalan lancar.
Min Ho berakting dan berkata kalau Ayah seperti itu, maka ia tidak bisa mengatakan-nya, ia tidak tahan. Ayah Ji Hyun berkata meskipun kondisinya seperti itu, pekerjaan harus jalan.

Min Ho berkata memang benar dan berkata kalau sebenarnya tidak perlu stempel untuk menjual tanah itu, hanya tinggal menyatakan kalau Ji hyun sudah tidak mampu lagi (kondisi seseorang yang tidak bisa melakukan segala sesuatu sehingga perlu wali atau wakil.)

Min ho : Aku tidak bisa melakukan ini Ayah. Aku tidak bisa..(huek..)
Min Ho hanya ingin ada di samping Ji Hyun dan ia mengulurkan surat pengunduran dirinya.

Chef Oh dan istrinya merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-dua dan menyiapkan makan malam romantis dengan alunan musik.
Han Kang dan Jh-Kyung ingin ikut bergabung tapi ditolak oleh Chef Oh, tidak bisa. Jelas tidak bisa, kalian makan di meja lain.

Jh-Kyung mengamati Chef Oh dan istrinya yang saling bersulang dan berpandangan. JH-Kyung menghela nafas, mereka pasti benar2 saling mencintai.

Han Kang heran, apa cinta bisa dipalsukan?
Jh-Kyung : Aku iri. Aku ingin hidup seperti itu.

Han Kang melihat JH-Kyung menyingkirkan daun basil dari pastanya.

Han Kang berkata kalau Chef hanya memanfaatkan istrinya untuk membantunya bersih-bersih, wanita memang mudah dikibuli.
Jh-Kyung : Apa kau baru saja menghiburku? apa itu akan menghiburku? pria benar2 bodoh.
Han Kang tidak terima, kenapa aku harus menghiburmu?

JH-Kyung membuat gerakan seperti akan berdiri dan berkata apa Chef benar2 memanfaatkan istrinya, aku harus tanya padanya.
Han Kang panik, kau mau apa?
Jh-Kyung tersenyum, aku tidak tahu (tentang kau), tapi kau ini gampang di takut-takuti.
Han Kang mendengus, sekarang kau menggodaku? keduanya tertawa.

Jh-Kyung bergegas pulang dan Han Kang menghentikannya, ia memberikan upah Yi Kyung untuk kemarin, plus ongkos taksi. Jh-Kyung menerimanya dengan senang dan ia berterima kasih.

JH-Kyung jalan pulang dengan wajah muram, sambil berkata sendiri, tidak ada yang menangis untukku, aku yang menangisi diriku sendiri.

Jh-Kyung tidak percaya dengan pemandangan di dekatnya, Scheduler mengenakan seragam SMU dan duduk di ayunan, ia asyik sms-an, sambil teriak sendiri, apa kata2 ini pantas diucapkan di tahun 2011? ini kuno sekali, ini seperti kata2 dari th 80-an. (badge namanya : Scheduler)
Jh-Kyung teriak : Ya!

Scheduler pura2 terkejut. Jh-Kyung mendekati Scheduler, apa yang kau maksud adalah aku?
Scheduler : Kakak! aku sedang twitter-an :) Kau sedang apa disini?

JH-Kyung : ini jalan ke rumahku.

Scheduler heran, bukankah Jh-Kyung ingin cari stempel? Jh-Kyung dengan bangga berkata kalau ia sudah mendapatkannya. Scheduler memujinya, wah pasti kau sudah menggunakan otakmu.

Jh-Kyung berkata ia sepertinya lebih mudah ingat saat menggunakan tubuh Yi Kyung daripada saat sebagai Ji Hyun.

Scheduler jalan dan berkata ia harus pergi ke klub di Hongdae. Jh-kyung berkata kalau hari ini adalah hari pernikahan-nya, tapi ia menghukum orang yang akan ia nikahi, bukankah itu lucu.
Scheduler berkata, hidup memang seperti komedi, ini sering terjadi di lingkungan ini.

Jh-Kyung tanya, apa yang terjadi dengan orang kedua yang dibantu Scheduler mengumpulkan air mata, yang satu memilih kematian dan apa yang terjadi dengan yang lain itu?
Scheduler : Untuk apa kau tanya?
Jh-Kyung : Mereka pasti gagal.
Scheduler : Kapan aku bilang kalau mereka gagal?
Jh-Kyung : Apa mereka menemukan air mata yang tulus?

Scheduler : Rahasia. Jika aku mengatakan kalau gagal, apa kau akan menyerah? Jika aku mengatakan mereka berhasil, apa kau akan gembira? Ketika kau ingin tahu, apakah mereka itu masih hidup atau mati, kau seharusnya berencana untuk mendapatkan air mata itu. Masih 35 menit menuju tengah malam, pulanglah.

Sementara itu, ayah Ji Hyun memegang tangan putrinya. Tanganmu masih hangat, kau masih bernafas, tapi mereka ingin kau dinyatakan tidak mampu? (mati secara medis)

Yi Kyung makan mie instant-nya dan Jh-Kyung lapor kalau ia akhirnya bisa mendapatkan kembali stempelnya, ia berhasil menyembunyikannya, sehingga Min Ho tidak bisa menjual tanahnya.
Jika Min ho tidak bisa menjualnya maka ayahnya akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ji Hyun : Sekarang aku harus mencari cara untuk hidup.
Yi Kyung tiba2 berhenti makan karena perutnya sakit.

Ada sms dari Scheduler hahaha..sepertinya minta Ji hyun keluar.

Yi Kyung keluar, diikuti Ji Hyun. Yi Kyung jalan pergi dan Ji Hyun menemui Scheduler yang sudah menunggunya.
Ji Hyun kesal, jika kau mau ketemu denganku, kau harus masuk (ke apartemen) dan mengeluarkanku. Apa kau harus membuatku menunggu sampai kakak pergi?

Scheduler : Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? aku tidak suka ruangan itu.
Ji Hyun heran : kenapa?
Scheduler : Aku tidak tahu, hanya saja tidak nyaman. Ayo naik.
Ji Hyun : Kita mau kemana?

Shopping!
Scheduler membawa Ji Hyun ke mall, dan dengan jentikan jari ia menghidupkan lampu.
Ji Hyun tidak mengerti dan Scheduler minta Ji Hyun memilih baju, bukankah belanja bisa mengubah mood gadis-gadis?

Ji hyun berkata ia sedang tidak ingin belanja dan berbalik. Scheduler menangkap tangannya dan memutarnya voila..Ji Hyun sudah ganti baju!
Scheduler : Hadiah, kau bilang hari ini adalah pernikahanmu kan?
Ji hyun sibuk menurunkan roknya karena terlalu pendek dan marah pada Scheduler.

Lalu Scheduler mendorong Ji Hyun dan tarra..ganti lagi dengan pink mini dress/pink tube dress? yang belahan dadanya rendah.
Scheduler menutup wajahnya, tapi matanya tetap mengintip.

Ji Hyun menutupi dadanya dan ngamuk2. Apa kau benar tidak mau melepaskan ini dariku?
Scheduler : Benar? atas, bawah, semuanya?
Ji Hyun : Jika kau membuka semuanya aku benar2 akan membunuhmu!
Scheduler : Kak, aku sudah pernah mati sekali.

Ji hyun marah, bagaimana kau bisa melakukan ini di hari seperti ini padaku.
Memangnya hari apa ini? bukankah bagus kalau kau tidak menikah dengan Min ho?

Scheduler minta Ji hyun memilih, dan dia sendiri juga ikutan ganti baju. Ngga mau kalah.

Ji Hyun akhirnya puas dengan penampilan-nya, rok putih lengan panjang dan rambutnya juga dipotong sedikit, jadi segar.

Scheduler berkata meskipun sudah mati, seorang wanita tetap gembira kalau sudah beli baju baru dan ganti penampilan. Ji Hyun berkata bukan itu, tapi karena ada dua orang di pihaknya, yaitu Han kang dan Scheduler.
Ji Hyun : Meskipun Han Kang ada di pihak Yi Kyung, tapi tetap saja..

Scheduler : Aku juga tidak ada di pihakmu. Aku adalah Scheduler milik Tuhan.

Ji Hyun tidak menanggapi, ia berkata orang yang ia pikir paling baik ternyata justru yang paling menakutkan. Sedangkan Han Kang, Aku pikir dia sangat kejam, ternyata ia orang yang hangat dan berhati baik. Manusia diluar dan didalam, bagaimana bisa jauh berbeda?

Scheduler : Manusia memang seperti itu. Kau tidak tahu? Apa yang kau lakukan selama ini.

Scheduler menghentikan curhat Ji Hyun, aku ini bukan temanmu, kita sudah selesai, ayo pergi.
Ji hyun mengejarnya, aku bagaimana? tidak ada bis di jam2 sekarang.

Scheduler ingin mengantar Ji Hyun pulang.
Ji Hyun tidak mau menunggu kakak di pojokan.

Scheduler tidak percaya dan berbalik, apa kau mau kita cari kamar bersama?

Ji Hyun kaget, kau gila!

In Jung dan Seo Woo sarapan bersama. Seo Woo sedih, jika Ji Hyun tidak kecelakaan, ia pasti sudah pergi bulan madu, dan anak itu pasti sudah menelepon kita dan cerita malam pertamanya.
In Jung tidak menanggapi dan minta Seo Woo makan.

Seo Woo masih ngoceh, kenapa dia mengenakan baju pengiring untuk diperlihatkan ke Min Ho? itu bukan baju pengantin, itu baju yang akan kita pakai!
In Jung tiba2 marah, aku minta hentikan bicara tentang itu!

Seo Woo : Kenapa kau marah?
In Jung tidak melanjutkan makan dan pergi. Seo Woo teriak, hei! Shin in jung! sejak Ji Hyun kecelakaan, aku juga akan gila, kau pikir hanya kau temannya? aku juga!

Ji Hyun ada di toko tempat Yi Kyung kerja. Sedangkan Yi Kyung tertidur.
Seorang pria masuk dan mengetuk meja kasir, Yi Kyung terbangun dan minta maaf. Pria itu menegurnya, kau ini kenapa? Apa kau tidak tidur saat siang hari? (sepertinya pemilik toko)

Ji Hyun merasa bersalah, kakak jadi lelah karena aku.

Yi Kyung pulang dan Dokter Noh menghentikannya, aku hampir tidak bisa ketemu denganmu.
Ji Hyun kaget, ia pikir itu pacar Yi Kyung.

Dokter Noh ingin mengajak Yi Kyung makan
Yi Kyung tidak menanggapi.
Dokter Noh mengejar Yi Kyung dan minta ditraktir. Tapi Yi Kyung hanya berhenti dan memberikan uang padanya.

Dokter Noh berkata ia seperti ini bukan untuk meminta Yi Kyung membelikannya makanan. Yi Kyung memasukkan uang kembali ke sakunya dan jalan. Noh mengikuti.

Noh : Karena kesalahanku membuat orang itu meninggal. Aku menutup RS-ku dan bersembunyi di lingkungan ini. Memutuskan semua hubungan dan melarikan diri ke tempat sunyi, hidup seperti orang mati selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, aku kembali ke akal sehatku dan 6 bulan lalu, ketika aku akan pergi. Aku melihatmu kerja di toko itu. Jadi aku tidak pergi.

Bagimu, ini sudah 5 th. Tidak benar kau hidup seperti ini selama 5 th.

Apa maumu? tanya Yi Kyung.
Noh ingin membantu Yi Kyung, apapun yang kau simpan, lepaskan itu. Aku akan membantumu. Aku sekarang bisa mendengarmu dengan baik.

Yi Kyung : Aku tidak suka dokter yang bisa mengingat hari itu, aku tidak suka bicara seperti itu, aku tidak butuh.

Noh mengikuti Yi Kyung terus dan membujuknya, jangan seperti ini. Kau harus segera melepaskannya. Aku akan jadi temanmu.

Yi Kyung berhenti : Jadi apa? teman? Meskipun kau adalah teman terbaik di dunia, ada hal yang tidak dapat kau pecahkan. Aku tidak butuh lagi, psikiater, teman, aku tidak butuh. Jadi pergilah.

Yi Kyung pulang, ia tidak langsung tidur. Ia duduk dengan pandangan kosong. Lalu berbaring dan mencoba tidur.

Ji Hyun duduk di sudut, kakak..siapa yang meninggal? semua keluargamu?

Ji Hyun menangis, apa yang harus kulakukan, jika ibu dan ayah juga akan seperti kakak. Hidup seperti ini...
Lalu ia mengecek waktu, tinggal 41 hari 3 jam dan 29 menit.

JH-Kyung duduk di bis dan membuka foto2 ayah ibunya dari kamera, ia puas karena bisa melihat mereka. Lalu menulis siapa saja teman-nya yang bisa menangis untuknya. Nama Han kang dan Seo Woo ada di situ.

Han Kang sedang menikmati kopi di terasnya ketika JH-Kyung lari2 naik ke tangga cafe. Ia tersenyum dan melambai melihat Han Kang.

Han Kang heran dan mengecek jam, kau lebih cepat 5 menit. Jh-Kyung ingin pinjam komputer Han Kang. Han Kang mengijinkannya, setelah JH-Kyung pergi, Han Kang bicara sendiri, kau ini bertingkah seolah-olah kita ini dekat saja.

JH-Kyung langsung online dan mencatat no. telp teman2-nya dari twitter mereka. JH-Kyung mengeluh, kapan ia bisa menemui mereka kalau jadwal kerjanya padat sekali.

Min Ho mendapat telp dari seorang pria, petugas sekuriti yang di kantor, ia berkata kalau Ayah Ji Hyun sudah di lift.

Min Ho mengerti dan pura2 telp seseorang, ia sengaja mengeraskan suaranya, jadi ketika ayah Ji Hyun masuk, ia dengar percakapan Min Ho.
Min Ho : Kau seperti itu karena aku investasi, aku adalah karyawan disini. Dan Presiden masih sangat sehat. Kenapa membawa-bawa masalah kecelakaan putrinya?
Lalu Min ho mengakhiri pembicaraan. ckckck..benar2 licin..

Min Ho berbalik dan pura2 kaget melihat Presdir, Ayah.
Tentu saja Ayah Ji Hyun ingin tahu, dan bahkan marah pada Min ho karena Min Ho tidak bisa mengatakan kalau Ji hyun sudah tidak bisa apa-apa lagi.

Min Ho minta maaf dan berkata kalau mereka membutuhkan tanah itu, jika tidak mereka tidak bisa meneruskan proyeknya. Ayah Ji hyun minta Min Ho mencari cara lain.
Ayah mengembalikan surat pengunduran diri Min Ho.

Min Ho pura-pura tersinggung, aku tidak membuat keputusan ini begitu saja.
Ayah : Jika kau tidak kerja, apa yang akan kau lakukan?
Min Ho : Ini perusahaan ayah, aku akan menjaga Ji Hyun. (huek!!)

Taktik ini berhasil dan Ayah marah, kau ini seorang pria! jika kau melakukan ini dan putriku sadar, apa kau pikir aku akan memberikan-nya padamu? Saat kau keluar dan tidak melakukan apa-apa?
Ayah Ji hyun : Akulah yang memintamu kerja disini, apa kau kerja karena Ji Hyun?

Min Ho membenarkan, memang karena Ji Hyun, bukan karena fasilitas yang ditawarkan ayah Ji Hyun atau ingin jadi bagian dalam keluarga ini, jika bukan karena Ji Hyun, ia tidak akan kerja disini.

Ayah Ji Hyun : Dasar..kau ini tidak tahu kalau kau punya kemampuan, mungkin Ji hyun akan selalu seperti ini.
Ayah Ji Hyun hanya percaya pada Min Ho.

Setelah berhasil meyakinkan Ayah Ji Hyun, Min Ho mengirim pesan ke In Jung kalau semua sudah beres.

Lalu Min ho bertemu dengan Tuan Jung yang memujinya. Kang Min Ho benar2 hebat.
Min Ho : Tidak ada yang perlu dipuji. Kehilangan stempel ini adalah kesalahanku.

Tuan Jung menegaskan, jika dalam waktu tertentu tidak bisa mengembalikan pinjaman maka mereka harus berurusan dengan penalti dan kehilangan investasi mereka. (Jadi rencana Min ho mau melarikan uang pinjaman Ayah Ji Hyun dan Tuan Jung? wow..)
Tapi jika mereka menemukan stempel Ji Hyun, kita akan jalan sesuai rencana semula.

Min ho : Kontak aku setelah kontraknya selesai disusun.
Tuan Jung berkata kalau mereka masih perlu tanda tangan Presiden Shin di saat terakhir.

Min ho menelepon Han Kang dan ingin ketemu.
Selama pembicaraan, JH-Kyung mengintip dan ingin menemui Han Kang.

In Jung telp karena cemas. Min ho memintanya menunggu, karena ia harus menemui Han Kang dulu. Sepertinya In Jung tidak sabar.

Jh-kyung menemui Han Kang, kau tadi melihatku? Han Kang berkata, kau membuatku melihatmu, sekarang apalagi maumu?

Jh-Kyung mulai menjelaskan, kalau ia tahu batasan-nya, sejak ia pertama kali kerja, dan sampai Han Kang tanya apa ia melamar sebagai tenaga panggilan. Apa aku bisa jadi tenaga panggilan saja?

Jh-Kyung memohon, apa aku bisa jadi tenaga lepas paruh waktu? Karena ia sudah tidak punya banyak waktu di dalam tubuh ini, ada banyak hal yang harus diatur dan ia tidak punya waktu. JH-Kyung hanya minta dibayar 3000 Won sejam.
Han Kang heran, Jh-Kyung mengaku kalau 4000 won sebenarnya juga tidak banyak. Sebenarnya upah rata2 orang yang kerja seperti aku adalah 4320 won perjam.

Han Kang : Jadi kau tahu batas tapi meminjam komputerku dan melihat upah rata2?
Jh-Kyung berkata bukan karena itu ia pinjam komputer Han Kang.

Jh-kyung berkata ya sudah 2500 won saja sejam. Han Kang berkata, pakai otakmu sedikit.
Setelah saling tawar menawar sambil pura2 akan pergi, Jh-Kyung akhirnya bisa jadi pekerja lepas paruh waktu dengan gaji 4500 won perjam!

Jh-kyung ketawa dan berkata kalau tadi ia pura2 marah. Han Kang ketawa, jadi sekarang kau main2 denganku?
Lalu keduanya ketawa. Min ho datang dan melihat keduanya. Min Ho tiba2 merasa tidak suka dan naik ke atas.

Sampai di atas, sikap JH-Kyung berubah ketika melihat Min Ho, lalu berpikir, kau datang karena tidak bisa menemukan stempelku kan?

Min Ho tidak suka dengan sikap Jh-Kyung dan memanggil Jh-Kyung. Jika tidak mau orang lain salah paham, jangan bertindak yang membuat orang salah paham.
JH-Kyung tidak menanggapi dan memanggil pelayan lain.
Min ho marah : Kalau pelanggan bicara, kau pura2 tidak dengar dan tidak menjawab.

Jh-Kyung membungkuk, saya mengerti.
Han Kang datang dan mendengar Min ho marah pada Jh-Kyung.
Min Ho masih marah, dan tidak minta maaf.

JH-Kyung mulai marah, tapi ia ingat ketika kalungnya jadi merah dan peringatan Scheduler, maka ia minta maaf.
Min Ho tanya darimana Jh-Kyung tahu kalau ia punya tunangan. Jh-Kyung balik tanya, bukankah kau punya.. Min Ho membenarkan tapi..

Jh-Kyung berkata kalau ia adalah karyawan dan tidak tertarik urusan pribadi Min Ho lalu pergi.
Han Kang mendekat dan mengajak Min Ho ke kantornya.

Han Kang menyajikan anggur dan Min Ho tanya gadis seperti apa Yi Kyung itu dan apa hubungan mereka.

Han kang berkata, kalau dia hanya karyawan paruh waktu.
Min ho : Pecat saja dia.
Han Kang kaget, apa?
Min Ho : Dia terlalu arogan.

Han Kang membela JH-Kyung, dia masih latihan. Min Ho kesal, kau ini kenapa? apa kau membantunya?
Han Kang berkata meskipun Jh-Kyung adalah karyawan paruh waktu, dia punya urusan pribadinya dan juga harga dirinya sendiri.

Han kang heran kenapa Min ho bisa kejam pada Yi Kyung dan ramah pada yang lain.
Han Kang : Aku tahu perasaanmu pada Ji Hyun, aku merasa sedih untukmu. Tapi kalau kau bertingkah seperti itu, sepertinya kau justru tertarik pada gadis itu.

Min Ho marah, Han kang berkata kau tertarik, tapi tidak bisa berkata aku menyukaimu, jadinya kau marah. Kau tahu itu kan? reaksi kekanak-kanakan jika kau menyukai seseorang.

Min ho marah dan jalan pergi, aku tidak tertarik mendengarnya.

Sampai dihalaman, Min ho masih kesal dan terganggu dengan kata2 Han Kang, lalu berpikir apa aku benar menyukai Yi Kyung?
Kebetulan Yi Kyung jalan keluar untuk buang sampah. Min Ho melihatnya.

Jh-Kyung kaget dan membungkuk lalu jalan menghindar. Min Ho menghadangnya.
Min ho ingin tahu kenapa Jh-Kyung melihat dengan pandangan seperti itu padanya. Tidak ada yang pernah melihatku seperti itu.

Jh-kyung : Mungkin kau melakukan sesuatu yang pantas mendapat pandangan seperti itu?
Min Ho heran, apa?
Jh-Kyung, kalau tidak ya sudah. itu bagus.

Jh-Kyung mau pergi tapi Min Ho menahan lengannya.
Min Ho : Kau bertingkah konyol.

Keduanya berdiri sangat dekat dan saling melotot.

In Jung datang, sepertinya ia tidak sabar menunggu Min Ho. Ia kaget melihat mereka.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...