Sinopsis Drama Korea Baker King, Kim Tak Goo (Bread, Love and Dreams/제빵왕 김탁구 / Jeppangwang Kim Tak Goo) Episode 20 & 21 dalam Bahasa Indonesia


Details

* Title: 제빵왕 김탁구 / Jeppangwang Kim Tak Goo
* Also known as: Baker King, Kim Tak Goo / Bread, Love and Dreams
* Genre: Romance
* Episodes: 36
* Broadcast network: KBS2
* Broadcast period: 2010-Jun-09 to TBA
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Synopsis

Kim Tak Goo is the eldest son of Goo In Jong, the president of Samhwa Enterprise, a legend in the baking industry. Although he is an extremely talented baker and seemed destined to succeed his father as president, Goo In Jong's family plotted to rob him of his inheritance because he was born to In Jong's mistress. Tak Goo's determination to become number one in the baking industry drives him to rebuild his career from scratch despite the many trials he faces.

Cast

* Yoon Shi Yoon as Kim Tak Goo
o Oh Jae Moo (오재무) as Tak Goo (child)
* Lee Young Ah as Yang Mi Sun
* Eugene as Shin Yoo Kyung
o Jo Jung Eun as Yoo Kyung (child)

Goo family

* Jun Kwang Ryul as Goo In Jong
* Jun In Hwa as Seo In Sook
* Joo Won as Goo Ma Joon
o Shin Dong Woo as Ma Joon (child)
* Ha Seung Ri as Goo Ja Kyung (child)

Other people

* Jun Mi Sun as Kim Mi Sun (Tak Goo's mother)
* Jang Hang Sun as Yang Pal Bong (Mi Sun's grandfather)
* Park Sang Myun as Yang In Mok (Mi Sun's father)
* Jung Sung Mo as Han Seung Jae
* Lee Han Wie as Heo Gap Soo
* Hwang Mi Sun as Oh Young Ja
* Park Sung Woong
* Kang Chul Sung (강철성)

Production Credits

* Producer:
* Director: Han Joon Seo
* Sceenwriter: Kang Eun Kyung
source: http://wiki.d-addicts.com/

Kim Tak Goo Episode 20 sinopsis/summary/recap

Yu Kyung akhirnya memutuskan untuk lari dalam 'pelukan' Ma joon atas nama balas dendam. Yu Kyung bahkan membiarkan Ma Joon mencium-nya. Ini keputusan paling tidak sehat menurutku, pasti Yu Kyung akan segera menyesalinya, juga tidak adil untuk Tak Goo.

Yang Misun memergoki keduanya dan ia merasa syok.

Di dalam, Tak Goo lebih konsentrasi pada eksperimen rotinya. Dia hampir berhasil menemukan pengganti ragi.

Mi sun masuk ke dapur dan merasa gundah setelah melihat Ma joon dan Yu Kyung. Tak Goo minta Mi sun merasakan roti buatan-nya.

Mi sun berkata masih ada yang salah pada rotinya. Sulit digambarkan dalam satu kata saja.

Tak Goo ingin Tae Jo juga merasakan rotinya tapi Mi sun mencegah dan bicara berputar-putar mengenai hubungan pria dan wanita, Mi Sun ingin mengatakan tentar Tae Jo dan Yu Kyung tapi tidak tahu caranya. Justru Tak goo mengira kalau Mi Sun dicampakkan oleh Seo Tae Jo.

Presdir Gu akhirnya tahu kalau Kim Mi Sun masih hidup dan setelah bicara dengan Ibu Tak Goo, ia bergegas keluar kantor.

Presdir Gu menyetir sendiri mobilnya. Han Sung Jae yang kesal merencanakan sesuatu yang mengerikan untuk Presdir, ia ingin Presdir mati.

Mobil Presdir Gu mengalami kecelakaan dan kondisi Ayah Tak Goo sangat parah. Tapi orang suruhan Han tidak mengecek kondisi mobil Presdir.

Dokter Yoon ternyata sudah membuntuti Presdir sejak mobil Presdir keluar dari kantor. Jadi bisa dipastikan kalau dokter Yoon pasti akan segera menolong Presdir.

Ma Joon tidak percaya kalau Tak Goo tulus ketika ia berkata menikmati membuat roti bersama Ma Joon.
Ma Joon : Bagaimana kau bisa kerja begitu mudah seolah-olah tidak terjadi apa-apa?
Tak Goo : Kenapa tiba-tiba bicara sperti itu?

Ma Joon : Di dalam hati, kau pasti merasa tidak nyaman ada bersamaku juga. Tapi kenapa kau bisa bicara dan tertawa seolah-olah tidak ada apa-apa? Apa kau memang sebaik itu atau hanya pura-pura menjadi baik?

Tak Goo : Seo Tae Jo
Ma Joon : Atau..apa kau sedang mengasah kapak-mu di dalam dan tersenyum di luar?
Tak Goo kesal : Hei! kau yang mengusulkan mengerjakan ini bersama. Bukankah kau berkata kita hanya bisa lulus tahap ini jika bekerja sama dengan menggabungkan kekuatan kita?

Ma Joon : Apa yang akan kau lakukan jika aku mencoba menyabotasemu? Kau tidak pernah memikirkan itu?

Tak Goo : Tidak, apa itu yang ada dalam pikiranmu? Baik, begini, terus terang aku ini manusia juga dan aku tidak sangat menyukai dirimu. Ada kalanya aku tidak menyukaimu dan kadangkala, kau sangat menjengkelkanku sehingga aku sangat ingin memukulmu.
Tapi, setiap kali itu terjadi, aku memikirkan saat kau menalikan lagi tali itu padaku. Saat itu, aku merasakan perasaan tulusmu. Aku berpikir pada saat itu kalau kau bisa menjadi temanku.

Ma Joon masih sinis, Jadi, kau berpikir kalau satu momen itu bisa membuat kita menjadi teman? dalam satu momen kacau itu, kau pikir kau merasakan ketulusanku? Apa itu masuk akal?

Tak Goo : Aku pikir itu sama dengan aroma fermentasi. Seperti aroma terbaik datang dari dalam adonan dengan kondisi tertentu. Aku pikir itu aroma yang sama yang dikeluarkan oleh ketulusan manusia. Kau tahu, Ma Joon, aku suka membuat roti denganmu disini. Membuatku bahagia.
Aku ingin tahu apa kita bisa meluruskan semuanya diantara kita. Aku punya pikiran itu, apa yang tidak bisa dicapai orang tua kita, kau dan aku bisa...

Ma Joon marah : Jangan membuatku tertawa. Kau pikir siapa dirimu? Bagaimana seorang pengemis seperti dirimu akan meluruskan? Tahu apa kau tentang diriku?

Tak Goo : Ma Joon. (perhatikan, di awal tadi Tak Goo masih memanggil Ma Jun, Tae Jo, sekarang Ma Jun.)

Ma Joon marah sekali dan ia ingin sekali benar2 meracuni Tak Goo. Ia ingat kata2 pria itu, pertama, saat racun mulai bekerja, lidah akan kebas. Dan saat orang itu kehilangan indera perasa, indera penciuman-nya juga akan menjadi tumpul.
Semakin banyak racun, efeknya semakin besar, tapi jika digunakan semuanya, indera perasa dan penciuman orang itu mungkin tidak akan pulih.

Saat itu, Kak Jin Gu melihat Ma Joon yang sedang memegang botol racun itu.

Nyonya Seo masih belum tahu tentang kondisi Presdir Gu yang sebenarnya. In sook diam-diam mencemaskan suaminya. Han Sung Jae berbohong tentang keberadaan Presdir, Semalam, tiba-tiba terjadi sesuatu di Cheongjung dan dia ingin tahu apa yang terjadi dengan pergi melihat sendiri ke pabrik.

Tapi In Sook tidak bisa dibohongi, benarkah? Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi hari ini aku pura-pura bisa dibohongi. Aku mengharapkan penjelasan secepat mungkin, tapi sekarang, aku akan menerima itu.

Yang tidak diketahui Han dan In sook adalah, dokter Yoon berhasil menyelamatkan Presdir Gu dan membawanya ke kediaman rahasia Mi Sun. Kondisi Presdir tidak terlalu baik.

Jin Gu menemui Ma Joon dan tanya apa ada sesuatu antara Tak Goo dan dirinya. Ma Joon berkata tidak ada apa-apa.

Jin Gu berkata kalau persaingan tidak sehat akan membuat hidup Ma Joon menjadi pecundang. Jika kau mengambil sesuatu dari seseorang, kau akan kehilangan dua kali lipat dari apa yang kau ambil.

Ma Joon : Apa maksudmu?

Jin Gu : Aku ingin berkata kalau Kim Tak Goo bukanlah sainganmu, Tae Jo. Kalian berdua berbeda, kau tidak akan pernah bisa mengalahkan anak itu. Kau hanya akan dikuasai oleh kebencian di dalam hatimu dan akhirnya kau akan menjadi pecundang.

Ma Joon : Benarkah? Jadi maksudmu Kim Tak Goo sehebat itu dan itulah mengapa Guru Pal Bong dan kau dan seluruh keluarga disini hanya melihatnya, iya kan?
Jin Gu : Bukan itu maksudku.

Ma Joon : Mari kita bicarakan hasilnya setelah kompetisi berakhir, aku akan menunjukkan padamu dengan jelas kalau dia sama sekali bukan apa-apa.

Ma Joon yang tidak pernah kehabisan rencana mengerikan untuk menyakiti Tak Goo mengundang Tak Goo ke pertemuan keluarga jam 2 siang. Tapi Ma Joon tidak mengatakan untuk apa pertemuan ini.

Ma Joon hanya mengatakan kalau ia ingin makan siang dengan Tak Goo di situ, titik. Tak Goo tidak mengerti dan ia pergi saja.

Yu Kyung sudah memanfaatkan Ma Joon, lebih tepatnya koneksi dan credit card Ma Joon. Ma Joon sudah meminta manager dept store langganan mereka untuk melayani Yu Kyung dan Yu Kyung menemui Ma Joon dengan dandanan keren.

Yu Kyung terlihat cantik dan anggun. Ma Joon juga tidak bisa menyembunyikan senyuman-nya, meskipun ia selalu berkata kalau ia sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Yu Kyung, tapi sebenarnya itu hanya kamuflase Ma Joon saja. Tim balas dendam sudah terbentuk.

Kedatangan Yu Kyung ke acara makan siang keluarga membuat kehebohan. Ny. Seo jelas tidak terima, mengapa gadis ini ada disini sekarang?
Ma Joon : Aku sudah bilang, aku membawanya untuk diperkenalkan padamu.

Ja Kyung : Lelucon apa ini?
Ma Joon : Ini bukan lelucon, kakak. Shin Yu Kyung dan aku sudah berhubungan serius.

Ny. Seo marah dan ingin mengusir Yu Kyung, tapi Yu Kyung berkata ia sudah bukan lagi pegawai Geoseong Foods. Jadi kumohon jangan memerintah aku lagi, Nyonya.

Belum selesai dengan Yu Kyung, Ma Joon juga menghadirkan tamu lainnya. Kim Tak Goo tiba, ia hanya bisa melongo dengan lebar.

Ma Joon mengenalkan mereka, Ibu karena kalian sudah bertemu aku tidak akan mengenalkanmu. Kakak2, kau bisa mengatakan halo, ini adalah adik kalian, Kim Tak Goo.
Semua kaget, Ma Joon, apa ini?

Ma Joon : Karena ayah sudah bertemu dengan-nya, tidak ada alasan menyembunyikan-nya.

Ma Joon ke Tak Goo : Apa yang kau lakukan? Sini dan duduk. Kenapa kita tidak duduk sebagai keluarga dan menikmati makan siang kita.

Ny. Seo benar2 ketakutan dan ia langsung keluar dari ruangan, memang hanya Ma Joon yang bisa membuat Ny. Seo seperti itu.

Ny. Seo marah dan Ja Kyung bersamanya. Kau lihat anak itu, Tak Goo, bagaimana dia bisa memasukkan sesuatu seperti itu dalam kartu keluarga? dan bahkan memasukkan-nya ke perusahaan?

Ja Kyung heran, ayah akan memasukkan Tak Goo untuk kerja di perusahaan?
Ibunya membenarkan dan ayahmu bahkan pergi semalaman tanpa menelepon?

Ja kyung mengatakan yang sebenarnya terjadi, aku dengar ayah kecelakaan dan ia menghilang.

Ny. Seo tahu siapa yang harus ia tanya, Han Sung Jae. Apa yang sebenarnya terjadi? Katakan padaku yangsebenarnya!!
Han mengakui memang terjadi kecelakaan, mereka memeriksa mobil tapi orangnya menghilang.

Ny. Seo : Tidak mungkin, ini bukan..ini bukan, ini bukan kau, iya kan? Lihat mataku dan katakan padaku. Ini bukan kau kan?

Han : Kau yang mengatakan tidak akan menyesalinya apapun yang kulakukan. Dan aku hanya melakukan yang terbaik yang bisa kulakukan dalam situasi seperti ini.

Ny. Seo murka, apa kau gila? apa kau sudah kehilangan akal? Beraninya kau, bagaimana kau bisa menyentuhnya? siapa yang memintamu melakukan hal seperti itu? Siapa yang memintamu menyakitinya? segera cari dia, jika terjadi sesuatu padanya. Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Mengerti?

Ibu Tak Goo berusaha menyadarkan Presdir dan Presdir terperanjat melihat Kim Mi Sun, apa ini kau? apa ini benar dirimu? kau..masih hidup?

Presdir Gu memeluk Kim Mi sun sambil menangis, syukurlah, kau masih hidup. syukurlah...

Tak Goo, Yu Kyung, dan Ma Joon masih ada di ruangan dan Tak goo tidak percaya apa yang tadi ia dengar. Ayo kita pergi Shin Yu Kyung. Kau tidak ikut? Yu Kyung, ini tidak benar, kan?

Tak Goo : Aku hanya akan mendengar apa yang kau katakan. Aku hanya akan percaya apa yang kau katakan. Aku tidak akan mendengar apa kata orang lain, jadi jawab aku. ini tidak benar kan? aku salah lihat, kan? iya kan?

Yu Kyung : Aku minta maaf. Aku minta maaf, Tak goo.

Ma Joon : Apa kau sekarang mengerti situasinya, sedikit? Bagaimanapun aku mencoba mengatakan padamu, kau tidak akan percaya. Jadi bagaimana? sekarang kau melihatnya sendiri, apa ini tidak sungguhan?

Bukankah kau ingin jadi kakak-ku? sebagai kakak, kau paling tidak bisa merelakan satu gadis untuk adikmu, iya kan?

Yu Kyung beranjak pergi. Tak Goo ada dalam tahap penyangkalan, tidak ini tidak terjadi, katakan ini tidak benar, Yu Kyung, katakan kalau ini bohong, katakan padaku, Yu Kyung
Tak Goo : Yu Kyung!!

Di Palbong Bakery, semua orang heran dengan ramuan di botol Ma Joon, apa ini? ini dari baju Tae Jo. Tae Jo itu sepertinyadari keluarga kaya, apa jangan2 ini obat untuk kesehatan? Lalu salah satu bahkan ingin meminumnya.

Untung Ma Joon datang tepat waktu dan merampas botol itu. Ma Joon berkata ini hanya obat demam. Ini diresepkan untuk-ku.

Ma Joon masuk ke kamarnya dan menemukan walkman baru yang ia cari sepanjang hari. Tak Goo tidak sengaja merusak-kan walkman itu karena kaget dan Tak Goo menggunakan uang tabungan-nya untuk membelikan walkman baru untuk Ma Joon.

Mi sun tahu kejadian-nya tapi ia tidak tahu bagaimana mengatakan pada kedua pria itu kejadian sesungguhnya.

Ma Joon sepertinya menyadari kalau keinginan Tak Goo bisa menjadi kakak-nya memang tulus, apalagi setelah (akhirnya) Mi sun menjelaskan mengenai uang tabungan Tak Goo yang digunakan untuk membeli walkman itu.

Ma Joon hanya mengatakan pada Tak Goo (yang tidak ada di situ) : Kau idiot.

Kalo lagi tidur gini kaya mirip siapa...gitu ya ^_^

Apa yang terjadi pada Tak Goo? calon King of Baker kita sedang patah hati parah.

Awalnya, ia menenggelamkan diri dalam eksperimen-nya, tapi peristiwa Yu Kyung sangat mengganggu Tak Goo dan semua orang di Palbong Bakery tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Tak Goo.

Sampai ketika mereka siap untuk kerja dan masuk ke dapur, mereka menemukan Tak Goo pingsan di lantai dapur. Para senior segera membawa Tak Goo ke kamarnya. Mi sun dan ibunya merawat Tak Goo.

Jin Gu bergegas lari ke apotik untuk membeli obat, nah saat Malaikat penjaga sedang pergi, ibu Mi sun yang sangat kreatif berpikir kalau ramuan obat milik Tae Jo mungkin bisa menyembuhkan Tak Goo.

Ma Joon mendengar ini dan ia lari dari dapur ke kamar Tak Goo. Untuk mencegah Mi Sun dan ibunya memberikan racun itu pada Tak Goo.

Tapi sayang..terlambat, Ma Joon terlambat. Tidak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk menghentikan-nya.
Mi Sun meminumkan sesendok penuh racun pada Tak goo.

Ma Joon syok.

Notes :
He he he peace..peace..aku terbawa oleh Tak Goo hiks..hiks...scene-nya menguras air mata, jadi aku tergoda membuat recap sedikit, ngga dari awal karena sudah di Indosiar dan blog lain, jadi paling ep 20-30 aja ya, itu juga tidak detil, ngga ada waktu, tapi aku usahakan intinya ada.


Kim Tak Goo Episode 21 sinopsis/summary/recap

Ayah dan Ibu Tak Goo duduk dan membicarakan banyak hal. Direktur Gu tanya apa Mi Sun masih sendirian. Mi Sun berkata ia bukan orang yang terlalu suka bergaul, ia tinggal saja sendiri seperti ini.

Presdir : Kau pasti sangat menderita.
Mi sun : Tidak, Nyonya Besar meninggalkan tabungan karena cinta. Surga pasti sudah membantu atau aku pasti sangat beruntung. Tabungan itu berkembang dan aku bisa makan dan hidup tanpa kesulitan.
Presdir : Aku mengerti.

Mi Sun menanyakan Tak Goo, apa dia baik-baik saja? Presdir membenarkan, iya, dia baik-baik saja.
Mi Sun : tentu saja, jika aku tidak percaya kalau kau akan membesarkan-nya dengan baik, mana mungkin aku meninggalkan anak itu disana sendirian.

Presdir tidak menceritakan apa yang terjadi pada Tak Goo 14 th lalu, ia juga tidak tahu kalau Mi Sun sudah tahu peristiwanya, tapi ia berkata ada sesuatu yang tidak ia lakukan sesuai janjinya, tapi ia janji akan mengembalikan semuanya kembali sebagaimana seharusnya. Aku pasti akan melakukan itu.

Mi sun menanyakan kabar Nyonya Muda dan ia menceritakan apa yang dikatakan Bibi Gong padanya.

Bibi Gong menemukan baju basah karena kehujanan di dalam kamar Ny. Muda. Itu tepat sehari setelah Ny. Besar jatuh pingsan di tengah hujan.

Malam ketika Ny. Besar pingsan, satu dari pegawaimu melihat Ny. Muda dan Manager Han turun ke rumah di bawah dan kemudian rumor tersebar tentang itu di rumah, apa kau tidak tahu itu? Perkataan itu terus terngiang di kepala Presdir.

Manager Han minta Ny. Seo istirahat tapi In Sook ingin Han mencari Presdir, cepat dan temukan suamiku dulu!
Tiba-tiba Presdir datang, aku disini!

Ny. Seo dan Ja Kyung segera memeluk Presdir, apa yang terjadi? Apa kau baik-baik saja? aku dengar terjadi kecelakaan.
Presdir tidak terlalu antusias dan ia hanya berkata lelah dan ingin istirahat. Lalu pergi ke kamar ibunya. Presdir mulai menunjukkan kalau ia curiga pada Han.

Tak Goo sadar dan Mi Sun membuatkan bubur untuknya. Itulah pertama kalinya Tak goo sadar kalau ia kehilangan indera perasa dan penciuman-nya.

Tak Goo panik dan pergi ke dokter untuk mencari konfirmasi. Dokter berkata itu gejala yang diakibatkan obat-obatan, bukan penyakit.
Tak Goo ingin dapat sembuh dalam satu minggu tapi Dokter berkata ia tidak bisa memberikan diagnosa sekarang, ia hanya bisa memberikan obat untuk satu minggu dan kemudian diperiksa lagi.

Ma Joon terus memprovokasi Tak Goo, ia awalnya terlihat seperti menyesal karena sudah membawa racun ke dalam, tapi Ma Joon merasa itu memang takdir Tak Goo. Karena bukan dia yang memberikan racun itu langsung pada Tak Goo.

Ma Joon : Aku tidak tahu kalau Shin Yu Kyung sangat berarti bagimu. Putus dengannya cukup membuatmu jatuh pingsan dan demam. Kau benar-benar berhati lemah.

Tak goo : Benar!
Ma Joon : Mengapa kau tidak menyerah saja sekarang, Kim Tak Goo? Kau sudah kehilangan pacar dan juga indera perasa. Apa kau bisa melanjutkan kompetisi dengan perasaan dan kondisi seperti itu?

Tak Goo kaget, bagaimana kau bisa tahu?
Bukannya membela diri, Ma Joon justru mengakuinya, apa kau sudah lupa? aku bilang padamu akan melakukan segalanya dan aku juga berkata akan melakukan hal yang sama.

Tak goo : tidak mungkin..kau
Ma Joon : Jujur saja, aku tidak merencanakan ini sampai sejauh itu. Tapi setelah melihat ini terjadi tanpa aku harus melakukannya sendiri, aku pikir...Kim Tak Goo, ini adalah takdirmu, sekarang ini adalah akhir dari dirimu.

Ma Joon berkata akan lebih baik kalau Tak Goo tidak mengatakan-nya pada siapapun, karena orang yang menyuapimu racun itu adalah Yang Mi Sun. Dia gadis yang baik tapi dia pasti sangat terluka dan menyalahkan dirinya sendiri, jika ia tahu kalau dia yang memberikan kau obat itu, benar kan?

Tak Goo marah, Gu Ma Joon, kau!
Ma Joon : Yah, inilah aku. Bagaimana, apa aku sedikit menakutkan sekarang?

Tapi satu hal yang tidak mereka ketahui adalah Yang Mi Sun ada di balik salah satu rak dan mendengarkan mereka.

Jin Gu melihat saat Ma Joon membuang racun itu ke dalam tong sampah. Jin Gu memungutnya dan melaporkan-nya pada guru Palbong.
Guru Palbong : Ini milik Tae Jo?
Jin Gu : Benar, guru. aku kira Tak Goo meminumnya karena berpikir itu obat demam.

Guru Palbong kaget, apa? apa kau tahu ini apa?Ini racun! Namanya Seol Bing Cho, punya kemampuan untuk menyumbat indera perasa dan penciuman, jika dia minum ini terlalu banyak, Tak Goo mungkin tidak akan bisa membuat roti untuk sementara.

Jin Gu bingung, lalu kompetisinya menjadi tidak sah? Guru Palbong tanya apa ada lagi yang tahu masalah ini?
Jin Gu berkata sejauh ini hanya dia yang tahu. Guru Palbong minta Jin Gu merahasiakannya diantara mereka berdua saja.

Guru Palbong : Tak Goo muridku, Tae Jo juga muridku. Kau harus memberikan kesempatan untuk mengatasi persoalan dan kau juga harus memberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan. Jadi, kita lihat saja kedua anak itu.
Jin Gu : Baik, guru.

Presdir Gu Il Jung mencurigai Han karena tidak memberikan laporan sebenarnya mengenai kondisi rem mobilnya dan juga teringat kata2 Mi Sun tentang keterlibatan Han dan istrinya dalam kematian ibunya.

Presdir Gu menelepon Jin Gu dan ingin bertemu. Presdir ingin Jin Gu mempertimbangkan untuk kerja padanya satu kali lagi.

Presdir tahu permintaan ini sulit, apalagi untuk seseorang yang sudah melupakan masa lalunya dan hidup dengan sangat baik. Tapi aku tidak bisa minta bantuan orang lain yang bisa kupercaya.
Jin Gu minta maaf, ia sudah puas dengan kehidupannya dan ia tidak punya ketamakan lagi dan tidak ingin terlibat dalam kehidupan orang lain.

Presdir : Ini demi Tak Goo. Bukan untuk aku, untuk Tak Goo, apa kau bisa memenuhi permintaanku satu kali lagi?

Ny. Seo sekarang curiga, kemana suaminya selama 3 hari 2 malam itu? Ia ingin Han menyelidikinya, apa tidak ada tempat yang bisa kau pikirkan?
Han : Ada satu tempat tapi..
Ny. Seo : Dimana? apa wanita? Apa dia punya wanita?

Han : Aku pikir Kim Misun sudah kembali. aku pikir dia yang mengirimkan surat ancaman.
Ny. Seo ingin tahu dimana Mi Sun berada.

Ny. Seo menyadari kalau bibi Gong mencuri dengar dan ia memanggil Bibi Gong lalu tanya berapa lama ia ada di keluarga ini. Sudah 40 th Ny. Jika bukan karena kebaikan Ny. Besar, keluarga saya pasti tidak akan seperti ini.
In Sook meminta Gong pergi dan ia memancing dan telp Han, aku harus bertemu anak itu, Kim Tak Goo, katakan menemuiku hari Sabtu di Unamjung jam 2.

Bibi Gong memakan umpan, ia mengatakan pada asisten Mi Sun, dan asisten-nya melaporkan pada Kim Mi Sun. (sekarang tinggal menunggu umpan dimakan)

Tak Goo masih putus asa karena kompetisi semakin dekat tapi indera perasa dan penciuman-nya belum juga sembuh dan ia tidak bisa merasakan atau mencium sesuatu, sehingga tidak mungkin membuat roti dalam kondisi seperti ini.

Yang Mi Sun merasa bersalah dan ia juga teman setia Tak Goo, Mi sun berkata : Kau kerja lebih keras dalam membuat adonan, lebih dari siapapun pagi dan malam selama dua tahun. Tanganmu akan mengingat apa yang kau pelajari selama 2 th, Tak Goo. Tentu saja akan sulit untuk membuat roti, karena kau tidak punya indera perasa dan penciuman, tapi bukannya tidak mungkin.

Jadi semangatlah, ok? aku akan menjadi indera perasa dan penciuman-mu. setuju? Sampai kau sembuh.

Tak Goo terharu, Mi Sun.
Mi Sun tidak tahan lagi, kumohon ijinkan aku melakukan itu, kalau tidak, aku akan sangat menyesal untukmu. Jika aku tidak memberimu obat demam itu, kau tidak akan seperti ini. Aku merasa menyesal. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, Tak Goo.

Mi sun menangis, karena aku...Tak Goo menghiburnya, bukan kesalahanmu Mi Sun, sama sekali bukan, aku tidak apa-apa.
Mi Sun : Tidak, kau tidak baik2 saja! aku tahu hanya dengan melihat wajahmu.
Tak Goo memeluk dan menghibur Mi Sun.

Ada seseorang yang melempar batu ke Palbong Bakery, geo ja pil ban, dia yang pergi akan kembali. Staf bakery gempar dan merasa ngeri.

Tak Goo menghadapi Ma Joon, masih ada lima hari lagi menjelang kompetisi, iya kan?
Ma Joon : Lalu kenapa?
Tak Goo : Kita lakukan yang terbaik.
Ma Joon tidak percaya, Tak Goo tidak akan menyerah.

Tak Goo tidak akan menyerah, jika ia menyerah maka Ma Joon menang. Jika kau mengalahkanku sekali dengan cara ini, maka kau akan terus mencoba mengalahkan orang lain dengan cara yang salah lagi.

jadi, aku akan menunjukkan padamu, kalau kau tidak bisa mengalahkan siapapun dengan cara ini. Dengan cara ini, kau tidak akan menggunakan cara yang salah lagi.

Ma Joon : Jadi, kau akan mengajariku?
Tak Goo : Bagaimana orang seperti aku mengajarimu? aku kurang jika dibandingkan denganmu. Aku tidak tahu apa-apa dan tidak punya apa-apa. Tapi Ma Joon, meskipun aku tahu aku tidak seharusnya hidup seperti kau.

Ma Joon murka, kau mau mati?
Tak Goo yang mulai terlihat keren hehe: Berhenti membuatku membencimu, Ma Joon. Aku tidak ingin melakukan itu demi President. Jadi, hentikan. Tidak peduli kau mau mengambil Yu Kyung atau menghancurkan indera perasaku, aku tidak akan menyerah. Itu adalah harga diriku.

Ma Joon semakin pahit hati.

Ini membuat keduanya semakin gila-gilaan belajar demi kompetisi. Tak goo terus berusaha membuat adonan dengan bantuan Mi Sun.

Sementara Ma Joon juga terus mencoba, tapi ada perbedaan-nya, Tak Goo meskipun terus gagal dan Mi sun minta ia mencoba lagi, coba lagi, ia kelihatan bahagia dengan apa yang dilakukannya.

Sedangkan Ma Joon terlihat depresi, apa yang salah, kenapa tidak berhasil. Apa tekanan-nya salah atau biangnya?

Ma Joon keluar cari angin, justru bertemu dengan pria misterius yang melemparkan batu ke dalam toko roti. Pria itu tanya Ma Joon sedang apa? bukankah ada kompetisi?

Ma Joon kaget, kau siapa? Pria itu tanya, apa roti yang kau buat sekarang? Apakah roti paling mengenyangkan di dunia atau roti paling menarik di dunia?

Pria itu tanya, apa kau pernah dengar Roti Bong? Aku adalah orang yang membuat Roti Bong itu. Pal Bong dan Choon Bae.
Ma Joon : Apa katamu? kau orang yang membuat roti Bong?

Choon Bae menawarkan bantuan untuk membuat Ma Joon lulus kompetisi, jika lulus, ia punya satu permintaan.

Tak Goo ingin menemui Yu Kyung sebelum kompetisi.

Tak Goo tidak menyalahkan Yu Kyung dan sejujurnya, kau lebih pintar dari aku, kau lebih tahu dari aku, jadi aku akan percaya apapun pilihan yang kau buat akan membuatmu bahagia. Itu cukup.

Tak Goo membelai kepala Yu Kyung dengan lembut : Mulai sekarang jangan berbalik dan mengasihani aku. Pikirkan saja bagaimana berbahagia, mulai sekarang. Karena kau jelas perlu mendapatkan kebahagiaan! kau harus hidup dengan baik, berjanjilah padaku kau akan menjadi orang paling bahagia sedunia. ok. itu cukup, itu cukup.

Tak Goo berbalik dan akan pergi, tiba-tiba Yu Kyung memeluknya dari belakang, Tak Goo.

Tak Goo : yah?
Yu Kyung : Tak Goo.
Tak Goo : Yah.
Yu Kyung : Tak Goo, kumohon...kumohon tetaplah selamat. Kumohon Tak Goo.

Babak kedua kompetisi dimulai. Semua termasuk Tak Goo, siap untuk hari ini. Semua siap?

Semua menunjukkan hasil roti buatan mereka. Tak Goo menyodorkan keranjang penuh roti. Seniornya komen, Tak Goo, kau kurang kualitas makanya kau lari ke jumlah?

Yang Mi Sun adalah yang pertama dinilai. Mi sun, kau harus membuat roti tanpa tepung, bagaimana kau memecahkan-nya?
Mi Sun : Ya, Kakek. Jadi aku menggunakan tepung beras sebagai pengganti tepung (gandum)

Guru Palbong : Roti dari tepung beras akan dengan mudah kempes karena tidak ada gluten dalam beras.
Mi Sun : Aku memanggangnya secara terpisah (mengocok putih dan kuning telur secara terpisah), aku mengurangi jumlah gula di dalam krim dan membuat kue beras rendah kalori.

Kakeknya terkesan, jadi ya..kau lulus.

Berikutnya, yang membuat roti tanpa ragi, Tak Goo dan Tae Jo, giliran kalian. Tak Goo, jelaskan.

Tak Goo : Ya, aku menemukan semua makanan yang difermentasikan, membuat biangnya dan mencoba mematangkannya.
Guru Palbong : Makanan seperti apa yang difermentasikan?

Tak Goo : Kimchi, yogurt, makanan yang diasinkan, anggur, pasta kacang kedelai, dan makguli.

Guru Palbong tanya bagaimana hasilnya. Tak Goo menyodorkan keranjang rotinya, kegagalan. Keranjang roti kegagalan.

Tak Goo mengaku sudah gagal, ia tidak bisa membuat roti tanpa ragi, kalau ia menunggu sampai terfermentasi penuh, adonan-nya rusak. Jika dipanggang sebelum terfermentasi, rotinya akan rusak karena ada rasa gosong. Tapi saat aku menggunakan berbagai macam biang kali ini, aku menemukan sesuatu.

Kimchi dan yogurt susah dijadikan roti, tapi yang paling ajaib adalah pasta kacang kedelai, jika si jelek ini diberi sedikit saja ragi maka akan berfermentasi dengan baik. Aku ingin terus mencobanya.

Lalu Tae Jo, apa hasilnya.
Ma Joon sukses, ia bisa membuat roti tanpa ragi. Semua senior memuji, Tae jo menjelaskan kalau ia membuatnya dengan makguli.

Ma Joon : Setelah membuat biang makguli dengan ragi makguli. Aku memfermentasikannya dan membuat roti. Di dalamnya aku menggunakan kacang merah yang akan cocok dengan roti berdasar alkohol.

Guru Pal Bong mencobanya dan rasanya mengingatkan pada sesuatu, apa ini benar2 resep buatanmu?

Kim Mi sun benar2 termakan pancingan Ny. Seo In Sook, ia sangat emosional dan ingin bertemu Tak Goo. Mi Sun tidak menggubris peringatan dokter Yoon agar jangan pergi dan sekarang ia kena.

Mi Sun masuk ke ruangan restoran dan mencari Tak Goo. Tiba-tiba In Sook masuk, lama tidak berjumpa.
Mi sun : Ya, apa kau baik-baik saja?

Guru Palbong : Kim Tak Goo, Seo Tae Jo, mulai sekarang, aku akan memberikan hasil akhir mengenai roti yang kalian buat. Satu dari kalian di-eliminasi dan yang lain, lulus.

Orang yang di eliminasi dari kompetisi babak kedua adalah..Seo Tae Jo.


source: (Thank you and credits to
http://wiki.d-addicts.com/
http://kadorama-recaps.blogspot.com/
and all sources for the information and pictures)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...